PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN – Konsistensi Pemerintah Kota Palangka Raya dalam menegakkan Peraturan Daerah (Perda) kembali menuai apresiasi di tingkat nasional. Berdasarkan evaluasi mingguan Direktorat Jenderal Administrasi Wilayah (Dirjen Adwil) Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Palangka Raya berhasil mempertahankan posisi nomor satu sebagai kota paling produktif dalam pelaporan penegakan perda secara nasional untuk dua pekan berturut-turut: 27 April–3 Mei 2025 (43 laporan) dan 4–10 Mei 2025 (55 laporan).
Keberhasilan ini sekaligus menegaskan komitmen Pemko dalam mewujudkan visi “Palangka Raya Semakin Keren”, melalui tata kelola ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat yang terukur dan berkelanjutan. Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin menegaskan bahwa capaian ini merupakan buah dari kerja kolaboratif seluruh perangkat daerah, khususnya Satpol PP sebagai garda terdepan penegakan perda di lapangan.
“Arahan kami jelas: wujudkan tata kota yang tertib, nyaman, dan manusiawi. Penegakan perda bukan hanya soal kepatuhan terhadap regulasi, tapi bagian dari upaya kolektif menciptakan lingkungan kota yang harmonis dan bermartabat,” ujar Fairid Naparin.(14/5/2025)
Dalam laporan mingguan tersebut, Kota Palangka Raya unggul dalam jumlah operasi non-yustisi—mencapai 160 giat (90,40%) pada periode 4–10 Mei, dan 107 giat (79,85%) pada pekan sebelumnya. Jenis perda yang paling banyak ditegakkan berkaitan dengan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat (trantibumlinmas), pajak dan retribusi daerah, serta penertiban bangunan di atas drainase.
Capaian ini sekaligus mencerminkan respons positif masyarakat terhadap pendekatan humanis yang diterapkan Satpol PP dalam penegakan perda. Dari total pelanggaran yang ditindak, mayoritas pelaku merupakan masyarakat umum, menunjukkan urgensi edukasi dan pendekatan persuasif yang terus digencarkan Pemko.
Fairid juga mengapresiasi kinerja Satpol PP dan seluruh tim di lapangan yang terus bekerja tanpa lelah. Ia berharap keberhasilan ini menjadi pelecut semangat untuk memperluas jangkauan edukasi dan penegakan perda di tingkat kelurahan.
“Kita ingin Palangka Raya menjadi role model kota yang bukan hanya cepat membangun infrastruktur, tapi juga kuat dalam membangun budaya taat hukum dan hidup tertib,” tegas Fairid.
Dengan keberhasilan ini, Kota Cantik kembali menegaskan posisinya sebagai kota yang tak hanya indah dipandang, tetapi juga kokoh dalam nilai-nilai tata kelola pemerintahan yang tertib, inklusif, dan berpihak pada kepentingan masyarakat. Semua ini selaras dengan semangat “Palangka Raya Semakin Keren”—bukan slogan semata, tapi kerja nyata untuk masa depan kota yang lebih baik.
